Kekuatan Kata-Kata

Ada akibat yang harus ditanggung untuk setiap ucapan Anda. Oleh sebab itu, Anda selalu disarankan untuk berpikir lebih dulu sebelum berbicara.

Anda pasti tahu perbedaan antara perkataan "Aku perlu bantuan untuk membersihkan rumah," dengan "Kamu jangan malas! Ayo, sekarang bantu aku membersihkan rumah!"

Yang pertama menyiratkan nada minta tolong, sedangkan yang kedua menyuarakan sebuah ajakan perang. Manakah yang biasa Anda katakan?!

Anda bisa mengubah keadaan keluarga menjadi lebih baik lagi dengan mengubah satu kata saja. Inilah saat yang tepat, dan berikut ini beberapa contoh yang bisa menjadi inspirasi dalam kehidupan sehari-hari.

Jika Anda ingin mengajukan kritik,
maka ketimbang mengatakan, "Masakanmu enak, tapi sedikit kebanyakan garam,"
lebih baik Anda berkata, "Masakanmu enak sekali meski rasanya sedikit asin."

Tak peduli seberapa positif kalimat yang Anda ucapkan, kata 'tapi' bisa merusak kesan tersebut. Kata 'tapi' bisa membuat orang yang mendengarnya tahu bahwa mereka akan mendengar berita buruk di balik kalimat manis yang disampaikan.

Jika Anda ingin agar pasangan mengubah sikapnya,
maka ketimbang mengatakan,"Maukah kamu berhenti merokok demi aku?!"
lebih baik Anda berkata, "Maukah kamu berhenti merokok demi anak-anak?"

Pasangan mungkin gengsi bila ia harus menuruti kemauan Anda, namun bila Anda menggunakan pihak ketiga, dalam hal ini adalah anak-anak, maka ia tidak akan merasa direndahkan, atau dipaksa berubah demi kepentingan Anda semata. Dan hal ini bakal membuat ia lebih bersedia untuk berubah.

Jika Anda ingin mengutarakan sebuah masalah pada pasangan,
maka ketimbang mengatakan, "Aku diminta datang ke sekolah anak-anak besok,"
lebih baik Anda berkata, "Besok pagi kita diminta menghadap ke sekolah anak-anak."

Dengan mengubah kata 'aku' menjadi 'kita', maka pasangan akan menangkap kesan bahwa masalah tersebut adalah masalahnya juga. Hal ini bisa membuat ia turun tangan untuk ikut peduli.

Jika Anda ingin agar orang lain turut merasakan apa yang Anda rasakan,
maka ketimbang mengatakan, "Aku tahu bahwa kamu ingin aku membantumu, namun sayangnya pikiranku tidak serumit dirimu,"
lebih baik Anda berkata, "Aku tahu bahwa kamu ingin aku membantumu, namun sayangnya pikiranku tidak sehebat dirimu,"

Kuncinya hanyalah bahwa Anda tahu perkataan mana yang bisa membuat orang lain tetap merasa aman, dan mana yang bisa membuat mereka jadi down.

Lebih baik Anda memilih kata yang bisa membuat orang lain merasa aman, sebab dengan demikian Anda bisa mengubah keluarga (dan hubungan dengan pasangan) menjadi lebih indah lewat perkataan Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Dear Diary Blogger Template